Tampilkan postingan dengan label Info Penyakit. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Info Penyakit. Tampilkan semua postingan

Tentang Demam Berdarah Dengue

18/01/10

Tentang Demam Berdarah Dengue

Penyakit Demam Berdarah Dengue termasuk dalam infeksi pada tubuh manusia yang disebabkan oleh virus. Virus adalah organisme hidup yang terbentuk dari gen-gen berlapisan protein, dan jika berhasil masuk ke dalam tubuh dapat mengacaukan sistem genetik sel-sel tubuh normal dan dapat menyebabkan ganguan kesehatan.

Sedikitnya ada 4 tipe penyebab Demam Berdarah Dengue di Indonesia, yakni demam berdarah yang disebabkan oleh virus dengue 1, dengue 2, dengue 3, dengue 4. Virus ini menyebar melalui perantara gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan nyamuk Aedes Albopictus

Sekilas Tentang Demam Berdarah Dengue atau Degue Haemorrhagic fever adalah demam yang disertai pendarahan dan shock pada penderita yang dapat menyebabkan kematian. Gejala awal dari penyakit Demam Berdarah Dengue adalah demam tinggi mendadak yang disertai lesu, nafsu makan berkurang, muntah serta nyeri pada sendi, kepala dan perut. Pada hari ke-2 dan ke-3 demam, menderita akan mengalami pendarahan, baik ringan seperti pendarahan di bawah kulit, mimisan dan gusi berdarah ataupun bisa juga mengalami pendarahan berat seperti muntah darah.

Shock yang terjadi pada penderita Demam Berdarah Dengue biasanya saat demam turun, saat shock, tubuh akan terasa lemas, pucat, timbul kebiruan pada sekitar mulut, nafas menjadi cepat, ujung hidung, tangan dan kaki akan menjadi dingin serta melemah nya denyut jantung dan akhirnya berpacu sangat cepat, jika hal ini terjadi segera bawa kedokter untuk mendapatkan pertolongan, karena sangat berpotensi menyebabkan kematian. Namun begitu hanya 1/3 dari seluruh penderita Demam Berdarah Dengue yang mengalami shock.

Hal lain yang juga harus diperhatikan adalah saat terjadinya pendarahan, baik ringan ataupun berat, pendarahan yang paling fatal jika terjadi pada saluran cerna yakni pendarahan pada lambung dan usus karena sulit sekali diobati. Keadaan ini sering kali terjadi saat penderita Demam Berdarah Dengue terlambat mendapatkan pertolongan. Komplikasi lain yang harus diwaspadai adalah demam yang sangat tinggi hingga hilang kesadaran pada penderita yang kadang disertai kejang.

Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk merawat penderita Demam Berdarah Dengue adalah menyuruhnya beristirahat total di tempat tidur, selalu perhatikan kebersihan tubuh penderita, berikan minuman dalam jumlah banyak untuk mengurangi resiko dehidrasi pada penderita, berikan konsumsi makanan yang lunak agar mudah dicerna dan dapat memperkuat daya tahan tubuh hingga terbentuk antibodi untuk kelawan virus
Dengue ini.
Yang perlu diingat, nyamuk Aedes Aegypti senang berkembang biak di air yang jenih dan bersih, bukan di air keruh dan kotor


Read More »» Tentang Demam Berdarah Dengue

Penyebab Kelainan jantung bawaan

16/01/10


Seperti pada postingan sebelumnya tetang penyakit jantung bawaan, pembahasan kali ini tentang penyebab kelainan jantung bawaan. Selain ketiga jenis kelainan jantung bawaan yang paling banyak diderita, kasus bayi biru merupakan salah satu indikasi adanya kelainan jantung bawaan pada anak.
Kelainan jantung ini disebabkan oleh "salah sambung" pada pembuluh vena ( pembuluh darah yang membawa darah berkadar oksigen rendah ). AKibat nya darah berkadar oksigen rendah yang berwarna kebiruan akan mengalir keseluruh tubuh, hal ini lah yang menyebabkan seluruh permukaan kulit bayi yang baru dilahirkan berwarna kebiruan atau yang lazim disebut sindrom baby blue.

Penyebab kelainan jantung bawaan biasanya terdiri dari beberapa faktor yang saling mempengaruhi, yang utama adalah 90% akibat multifaltorial, 7% akibat faktor genetik dan sisanya disebabkan oleh faktor lingkungan. Kesehatan Ibu yang kurang terjaga selama masa kehamilan sangat mempengaruhi kesehatan bayi yang dikandungnya, karena merupakan salah satu penyebab terjadinya kelainan jantung bawaan pada anak, pemberian obat yang tidak seusai dengan anjuran dokter selama masa kehamilan, terlalu banyak mengkonsumsi makanan dengan kadar MSG yang tinggi serta polusi merupakan faktor lain penyebab kelainan jantung bawaan.

Penderita yang mengalami kelainan jantung bawaan ringan hampir tidak menunjukkan gejala apapun, namun untuk penderita kelaian jantung bawaan yang cukup berat, akan mengalami kesulitan bernafas saat beraktivitas dengan frekuensi tinggi seperti saat berlari atau berolahraga, lekas kehabisan tenaga, cepat lelah dan cenderung lenih mudah terkena infeksi pada rongga dada.

Untuk memastikan apakah benar menderita kelainan jantung bawaan, perlu dilakukan pemeriksaan dengan sinar X pada pada rongga dada penderita dan serangkaian test elektrik jantung serta pemeriksaaan ekokardiografi.Tindakan operasi hanya perlu dilakukan apabila kelainan atau kebocoran yang terjadi pada jantung dianggap cukup serius.


Read More »» Penyebab Kelainan jantung bawaan

Tentang penyakit jantung bawaan

15/01/10

Tentang penyakit jantung bawaan

Penyakit Jantung bawaan merupakan jenis penyakit yang cukup banyak diderita. Menurut hasil penelitian, 10 dari 1000 bayi yang dilahirkan kemungkinan memiliki penyakit jantung bawaan.

Adapun jenis kelainan pada penyakit jantung bawaan sangat bervariasi, ada yang hanya menyebabkan gangguan ringan pada fungsi jantung tetapi ada juga kelainan yang cukup fatal hingga mengganggu fungsi kerja jantung dalam mendistribusikan darah ke seluruh tubuh.

Pada umumnya kelainan jantung bawaan dapat dideteksi sejak lahir, namun tak jarang gejalanya baru muncul setelah bayi berumur beberapa minggu atau beberapa bulan. Gejala umum dari penyakit jantung bawaan adalah sesak nafas dan bibir terlihat kebiru-biruan.

Kelaianan yang termasuk dalam penyakit jantung bawaan banyak sekali jenis nya, mencakup gangguan pada bilik dan atau serambi jantung serta gangguan pada pembuluh darah jantung. Apapun jenis kelaian pada penyakit jantung bawaan, semuanya mengakibatkan ketidaklancaran sirkulasi darah, karena Jantung sebagai salah satu organ vital dalam tubuh memiliki tugas memompa dan mengalirkan darah keseluruh bagian tubuh.

Beberapa kelainan pada jantung yang paling banyak diderita yang termasuk dalam kategori penyakit jantung bawaan adalah kelainan pada katup balik, kelainan pada katup serambi dan kebocoran pada pembuluh darah balik paru-paru, berikut pembahasannya :

a. Kelainan katup balik.
Dinding yang memisahkan bilik kanan dan kiri pada jantung tidak selalu tertutup rapat, kadangkala pada dinding pemisah itu terdapat suatu lubang atau celah, hingga penyebabkan tekanan aliran darah yang menuju paru-paru meningkat, hal ini lah yang disebut kelainan jantung bawaan pada katup balik. Gejala kelainan ini tidak spesifik, karena tergantung dari besar kecilnya celah yang terdapat pada katup pemisah bilik tersebut. Semakin besar celah pada katup pemisah, semakin terlihat gelaja penyakit jantung bawaan yang diderita. Sesak nafas, bibir kebiruan, tidak berselera makan, banyak mengeluarkan keringat dan ada kalanya mengalami infeksi paru-paru yang sering kambuh.

b. Kelainan katup serambi
Seperti hal nya serambi kanan, serambi kiri jantung juga dipisahkan oleh katup. Dan pada katup ini pun sering terdapat celah yang mengakibatkan aliran darah ke serambi kanan menuju ke serambi kiri jantung menjadi tidak nomal. Kelainan pada katup serambi pada umumnya lebih banyak diderita oleh wanita, namun belum dapat dipastikan apakah hal ini terjadi karena faktor genetik yang terkait pada kromosom gender.

c. Kebocoran pada pembuluh arteri paru-paru
Sejak lahir, pembuluh darah dari paru-paru ke aorta yang ada saat bayi dalam kandungan akan menutup dengan sendirinya sesuai dengan perkembangan tumbuh kembang anak, namun sayang nya tidak semua bayi demikian. Ada anak-anak yang pembuluh arteri paru-parunya tidak menutup walaupun makin beranjak dewasa. celah tersebut akan mengalirkan darah di antara pembuluh arteri paru-paru dan aorta.
Sayangilah jantung kita


Read More »» Tentang penyakit jantung bawaan

Tentang penyakit Campak

11/01/10


Seperti hal nya penyakit Cacar air, Penyakit Campak atau yang biasa disebut morbili, tampek atau measiles merupakan jenis penyakit menular dan bersifat akut/mendadak. Penyakit Campak masuk dalam kategori penyakit infeksi yang disebabkan oleh Virus Morbili yang umum nya menyerang balita dan selanjutnya akan memberi kekebalan seumur hidup. Penyakit Campak ini biasanya timbul pada masa pancaroba/pergantian musim dan sangat jarang menyerang bayi dengan usia di bawah 5 bulan, karena masih memiliki kekebalan tubuh yang diwariskan oleh ibunya.

Gejala awal yang ditimbulkan oleh penyakit Campak ini mirip dengan penyakit influensa, berupa demam tinggi, batuk dan pilek, sehingga sangat sukar mendeteksi dan menentukan apakah terkena penyakit Campak atau bukan. Namun pada penderita penyakit Campak, gejala mirip infulensa tersebut diikuti dengan mata memerah dan berair, sariawan dan diare. Dan bila panas tubuh penderita penyakit Campak ini terlalu tinggi, bisa menimbulkan kejang/stuip

Setelah gejala penyakit Campak terlihat, selanjutkan akan muncul bercak-bercak merah di belang telinga kemudian menjalar ke leher, dada, punggung dan perut. Dan pada saat tersebut, batuk yang diderita akan semakin parah, panas tubuh meningkat dan sariawan yang diderita menyebabkan hilangnya nafsu makan, terlebih lagi penyakit Campak selalu disertai dengan diare. Bercak-bercak merah akan tinggal pada tubuh penderita penyakit Campak selama kurang lebih 1 minggu dan kemudian akan berubah selama kurang lebih 1 bulan menjadi kehitaman, kering dan bersisik. Kulit akan berubah kembali normal tergantung dari perawatan intensif pasca penyakit Campak. Bekas bercak-bercak pada kulit merupakan gejala khas pada penyakit Campak.

Adapun gejala penularan penyakit Campak timbul 10-20 hari sejak kontak pertama dengan penderita, penularan terjadi melalui kontak langsung, aie liur, melalui makanan dan minuman atau bertukar wadah dengan penderita penyakit Campak. Komplikasi yang mungkin timbul bagi penderita penyakit Campak adalah Radang Paru-paru, Radang otak dan radang telinga tengah

Seperti juga penyakit Cacar Air, pengobatan Penyakit Campak sangat bersifat sostomatik, untuk menurunkan demam segera kompas tubuh penderita, namun jangan sekali-kali menyelimutinya karena dapat menyebabkan kenaikan suhu tubuh yang dapat berakibat kejang pada penderita. Pada saat panas tinggi, sebaiknya tidak kontak langsung dengan air dingin/mandi, namun harus selalu menjaga kebersihan tubuh dengan cara dilap menggunakan air hangat, untuk mengurangi rasa gatal, penderita bisa mengunakan bedak atau salep anti gatal sesuai anjuran dokter, jaga agar penderita penyakit ini tidak mengalami kekurangan cairan/dehidrasi dan berikan makanan lunak pada porsi kecil namun sering. Bila dirasa perlu, segera hubungi dokter ahli untuk perawatan yang lebih intensif, agar penderita penyakit Campak tidak mengalami komplikasi.
Pemberian Vaksin dan Vitamin A mampu mencegah dan menurunkan morbiditas dan mortalitas penderita penyakit Campak


Read More »» Tentang penyakit Campak